![]() |
Foto: Irwan Peuhulu |
MATALINENEWS, LEMBATA - Pendidikan adalah jendela dunia, karena hanya Pendidikan manusia bisa berubah dari sisi akademi maupun sosial.
Muh. Irwan Peuhulu adalah sosok militan yang berpikir global. Sejak kecil ia telah bermimpi menjadi seorang sarjana, lewat gelar orang lain, yang terpampang pada sebuah kalender yang tergantung di rumah nya. Hal ini menjadi impian baginya untuk memulai bekerja keras dalam proses Pendidikan.
Hidup di kampung serba sulit, ia hanya berharap dagangan ayahanda yang belum pasti keuntungannya. Namun ia begitu tulus menjalankan hingga tamat pada sekolah menengah atas di Kabupaten Lembata.
Tidak berhenti di situ, animo bersekolahnya tak pupus kobar dalam hatinya. Akhirnya ia putuskan untuk melanjutkan pendidikan di luar NTT. Berkat gen kecerdasannya, ia mampu meraih beberapa beasiswa dan menamatkan kuliahnya dengan gelar Sarjana Pendidikan.
Perjalanan karirnya cukup pelik hingga menuju jenjang pernikahan. Cinta bersemi diantara tantangan keras yang tak dapat dibendung, oleh adat dan kebiasaan. Dengan jiwa ksatrianya, ia mampu menghadapi penuh ketabahan.
Hidup tak menentu di kampung halaman, apalagi asal istrinya bukan sekampung, sehingga Irwan betul betul memaksa otaknya untuk bagaimana bisa hidup, apalagi kehidupan kampung penuh adat istiadat, yang hampir setiap hari ada hajatan yang menyita waktu serta ekonomi seseorang.
Semua di selami tampa keraguan, alhamdulillah atas dasar cinta, istrinya pun betah walaupun penuh tanya. Akhirnya tahun 2011 jantung hati sibiran tulangnya Irwan, lolos seleksi CPNSD Lembata menjadi bidan ber-NIP di salah satu puskesmas di tempat tersebut.
Baginya menjadi seorang PNS di Lembata, adalah sebuah kebanggan keluarga, namun hanya sebatas materi yang didapat, sementara tingkat pendidikan belum tentu di tingkatkan bila menetap dan berkarir disana.
Alhasil, melalui perjuangan panjang akhirnya, istri Irwan lolos butuh mutasi antar provinsi, dari NTT berpindah tugas di Jawa Timur, tepatnya di Ponkesdes Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Hal ini dilalui olehnya penuh perjuangan yang melelahkan. Kini beliau bersama keluarga menetap menjadi warga Selorejo.
Kepribadian dan sosialnya teruji baik, sehingga ia bergelut beberapa Ormas di tempat itu. Dalam perjalanan hidupnya, selain Sarjana pendidikan di sandang, ia juga mendapatkan satu gelar lagi yang diselesaikan tepat waktu dalam sebutan Sarjana Hukum. Sehingga akhir dari nama tersebut tersemat dua gelar sekaligus yakni S. Pd dan juga SH.
Suami dari ibu Bidan dan ayah dari tiga buah hati ini, selain menjadi advokat muda yang berbakat, Irwan juga sementara menempuh pendidikan Magister pada salah satu kampus di Jawa Timur. Selain itu ia mendedikasikan dirinya pada sebuah Kampus swasta di seputaran Malang.
Begitu tulusnya kehidupan seorang Irwan dan keluarganya, tiap informasi yang disadap terkait orang yang dikenalnya, berada di wilayah Jawa Timur, ia pasti hadir memboyong ke kediamannya. Walaupun sekedar celoteh dan makan apa adanya, namun sebuah kesempurnaan dan ketenangan jiwa yang diperoleh.
Penulis: Sudarjo Abd. Hamid