MATALINENEWS, KUPANG – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Klinik Aisyiyah Kota Kupang menggelar Sosialisasi Kesehatan dan Deteksi Dini Diabetes Mellitus di Aula Apotek Wisma Harapan Baik, Jalan Kayu Putih, Selasa 25/02/25.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini diabetes.
dr. Ine Wahyuni Dean (kepala Klinik Aisyiyah Kupang) menyampaikan bahwa, diabetes kini tidak hanya menyerang orangtua, tetapi juga remaja dan dewasa muda akibat pola hidup dan pola makan.
“Deteksi dini sangat penting karena dengan mengetahui kadar gula darah lebih awal, kita bisa mencegah komplikasi seperti kolestrol tinggi dan gagal jantung,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa banyak penderita baru menyadari penyakitnya ketika mengalami gejala serius, seperti luka yang tak kunjung sembuh atau kadar gula darah yang sudah melebihi batas normal yaitu diatas 200mg, dari yang normal dibawah 200mg.
Menurut dia, seseorang yang tidak memiliki riwayat keturunan diabetes tetap berisiko terkena penyakit ini jika tidak menjaga pola makan dan gaya hidup.
"Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati peringkat kelima di dunia sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi. Karena itu, deteksi dini menjadi langkah penting untuk mencegah komplikasi serius, seperti kolesterol tinggi, gagal jantung, stroke, hingga gangguan ginjal." Jelasnya
Lebih lanjut, dr. Wahyuni juga beberapa tanda awal diabetes sering kali tidak disadari, padahal dapat menjadi peringatan penting bagi kesehatan. Gejala awalnya seperti rasa mudah lelah atau mengantuk, nyeri kram ditangan, mudah lapar dan haus meski sudah minum dan makan dengan porsi yang cukup. Walau gejala tersebut tidak selamanya diabetes, namun penting untuk mendeteksi lebih dini karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
"Melalui sosialisasi ini, saya menganjurkan untuk mulai menerapkan pola hidup sehat, mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan tubuh, rutin berolahraga, menghindari makanan tinggi gula, menghindari konsumsi alcohol dan pemeriksaan gula darah untuk mengetahui apakah kadar gula sudah melebihi batas normal." Pungkas dr. Ine Wahyuni Dean (kepala Klinik Aisyiyah Kupang)
Kesempatan yang sama, Ketua Umum DPD IMM NTT, Cakti Flobamorinci Kirei menegaskan bahwa generasi muda perlu lebih sadar akan bahaya diabetes. Tanpa langkah pencegahan, generasi emas 2045 yang diharapkan, bisa terancam berbagai penyakit serius akibat gaya hidup yang tidak sehat.
“Kita mengadakan kegiatan ini karena melihat kondisi masyarakat saat ini khususnya generasi Z, yang kita tahu notabenenya adalah penerus bangsa sebagaimana yang telah direncakan oleh publik dan pemerintah yang ingin menghadirkan generasi emas di 2045, agar terhindar dari penyakit. Efek diabetes bukan hanya penyakit gula darah tinggi, tetapi juga pemicu penyakit jantung, stroke, darah tinggi dan ginjal.
"Melalui sosialisasi ini, DPD IMM dan Klinik Aisyiyah Kupang NTT telah berhasil membuat langkah awal agar masyarakat, terutama anak muda agar lebih peka dan peduli terhadap kesehatan mereka. Menjaga keseimbangan pola makan dan gaya hidup bukan hanya untuk menghindari diabetes, tetapi juga untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik di masa depan, khususnya menuju generasi emas 2045."pungkas Ketua Umum DPD IMM NTT, Cakti Flobamorinci Kirei
Penulis: Indriyani/ Magang
Editor: FD