Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Halal Center Aswaja NU NTT, Ajak UMKM Tingkatkan Kesadaran Halal

Selasa, 11 Maret 2025 | Maret 11, 2025 WIB Last Updated 2025-03-11T03:58:30Z

halal_center_aswaja_ntt_masud_atanggae
Direktur Halal Center ASWAJA NU NTT Mas'ud Atanggae, M.Pd (dok/matalinenews/ftr)

MATALINENEWS.ID
- Direktur Halal Center ASWAJA NU NTT Mas'ud Atanggae, M.Pd mengajak pelaku UMKM lebih meningkatkan kesadaran akan produk halal atau 'Sadar Halal'. Menurutnya, sadar halal menjadi keniscayaan di era yang semakin kompetitif ini.


“Kalau kita tak sadar halal, halal tidak saja makan minum nya tapi juga higenis kebersihan kualitas bahan mau tempat produksi, kalau tidak di perhatikan itu semua maka kita akan tergilas kompetisi yang sangat bebas." Ungkap Mas'ud kepada media ini Senin 10/03/25 (Pagi).


Mas'ud mengatakan, meningkatkan kesadaran akan produk halal menjadi salah satu upaya memajukan UMKM. Sebab, sadar halal akan berdampak langsung terhadap persepsi dan perilaku yang terkait dengan produksi. Semuanya harus memenuhi standar halal dalam Jaminan Produk Halal (JPH).

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa semua produk halal harus memenuhi standar. Dengan standar itu, maka produk itu akan memiliki nilai lebih.

Dijelaskan, UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang JPH pasal 4 mengamanatkan bahwa Produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. (Mandatori  halal Oktober 2026). Ini menjadi peluang bagi UMKM yang berkembang di setiap wilayah.

Dijelaskan, penguatan UMK ini dilakukan untuk peningkatan kapasitas dan nilai tambah produk melalui standar halal, agar produk UMK bertahan, berkembang dan bahkan memperluas jangkauan pemasarannya hingga ekspor. Atau setidaknya mampu memenuhi kebutuhan produk halal domestik.

"Kalau kita punya UMK namun tidak dibekali atau tidak dibantu untuk mendapatkan sertifikat halal dari semua pihak, maka yang terjadi orang- orang (konsumen) akan memilih barang-barang (produk) halal dari luar negeri." imbuhnya.

"Menilik data pada Sihalal, hingga saat ini terdapat 5.432 produk yang telah mendapatkan sertifikat halal BPJPH. Jumlah pelaku usaha yang telah memperoleh sertifikat halal pelaku usaha mikro kecil di NTT." Beber Mas'ud

Artinya, "sambung Mas'ud" masih banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang belum bersertifikat halal dan harus segera mengurusnya. Untuk itu, diperlukan pendampingan dan fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku UMK dalam jumlah yang memadai dan sebaran yang merata di seluruh wilayah Provinsi NTT.

Halal Center Aswaja NU NTT di bawah koordinator Pendamping Auditor NTT Bapak Abdul Syukur, SH dan para pendamping lainnya sudah memfasilitasi pelaku usaha Usaha Mikro kecil (UMKM) di seluruh NTT dari Tahun 2022 sebanyak 109,  Tahun 2023 sebanyak 1.748. dan tahun 2024 sebanyak 691 untuk makanan dan minuman.

Banyak pelaku usaha yang kita temui setelah mendapatkan sertifikasi halal mengatakan bahwa  perubahan yang sangat signifikan dari produktivitas penghasilan mengalami peningkatan.

Dan produknya juga sudah bisa di titip di supermarket dan tembus  nasional antara kabupaten dan  provinsi bahkan antar negara juga yatu pelaku usaha Indo Mase yang ada di Labuhan Bajo Manggarai Barat

Lebih lanjut, pria kelahiran pulau Flores NTT itu juga beberkan, Halal Center Aswajah mendapatkan Kouta program sertifikasi halal Self Declare Gratis (SEHATI) Tahun 2025 sebesar 4.338.

"Pembagian kuota per provinsi dimulai tgl 12, jika kuota per provinsi belum terserap habis, kuota provinsi yang tidak terserap akan menjadi kuota nasional." Tutup Direktur Halal Center ASWAJA NU NTT Mas'ud Atanggae, M.Pd .

(Ftr)