![]() |
IKMAS-TTS menyoroti kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah di wilayah Selatan Desa Bena dan Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). |
MATALINNEWS.ID– Ikatan Mahasiswa Timor Tengah Selatan (IKMAS-TTS) menyoroti kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah di wilayah Selatan Desa Bena dan Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Jalan sepanjang 3 kilometer di area Sawah Bena dan Desa Oebelo telah mengalami kerusakan selama hampir tiga tahun tanpa ada perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT).
Dalam momentum 100 hari kepemimpinan Gubernur NTT Bapak Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Bapak Joni Asadoma, IKMAS-TTS mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah nyata dalam menyelesaikan permasalahan akses jalan di wilayah tersebut.
Ketua IKMAS-TTS, Aldy Benu, menyampaikan bahwa jalan yang rusak bukan hanya menghambat aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak pada perekonomian, pendidikan, dan layanan kesehatan.
"Jalan ini adalah akses utama bagi masyarakat, termasuk petani yang ingin mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar. Kondisi yang rusak parah membuat transportasi sulit, terutama saat musim hujan. Selain itu, anak-anak sekolah dan warga yang membutuhkan layanan kesehatan juga kesulitan untuk bepergian. Kami sangat berharap Pemprov NTT tidak menutup mata terhadap kondisi ini," ujar Aldy kepada media ini, Sabtu (01/03).
Menurut Aldy Benu, kerusakan jalan ini telah menjadi keluhan lama warga setempat, namun hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah untuk memperbaikinya. Padahal, akses jalan yang baik merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat.
Dia menegaskan bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan nyata dari Pemprov NTT, mereka akan menggalang dukungan lebih luas untuk menuntut penyelesaian masalah ini, baik melalui aksi demonstrasi maupun jalur advokasi lainnya.
"Kami memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini. Jika tidak ada langkah konkret dari Pemprov, kami akan melakukan langkah lebih lanjut untuk memastikan suara masyarakat didengar," tegas Aldy.
IKMAS-TTS berharap bahwa Gubernur Bapak Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Bapak Joni Asadoma dapat menjadikan perbaikan jalan di Desa Bena dan Desa Oebelo sebagai salah satu prioritas dalam agenda pembangunan infrastruktur NTT. Mereka percaya bahwa pembangunan yang berkeadilan harus mencakup seluruh daerah, terutama wilayah-wilayah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
"Dengan adanya desakan ini, masyarakat dan mahasiswa menunggu respons konkret dari pemerintah untuk segera merealisasikan perbaikan jalan yang telah lama diharapkan." Pungkas Aldy Benu.
Penulis : Firdan
Editor: FD