Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Kepala Kemenag Kota Kupang Resmi Membuka Kegiatan Berbagi Berkah Ramadhan

Selasa, 25 Maret 2025 | Maret 25, 2025 WIB Last Updated 2025-03-26T07:42:26Z

kemeng_kota_kupqg
Tepat pada hari ini, Senin 24/03 (pagi) Kepala Kantor Kemenag Kota Kupang Antonius Nggaa Rua, S.Ag resmi membuka kegiatan Festival Ramadan berbagi berkah Penyuluh Agama Islam bergerak cegah pinjol dan judi online.

MATALINNEWS.ID-
Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjalu),  Kantor Kementerian Agama kota Kupang dalam bulan Ramadan melakukan beberapa kegiatan berkaitan dengan Festival Ramadhan.


Tepat pada hari ini, Senin 24/03 (pagi) Kepala Kantor Kemenag Kota Kupang Antonius Nggaa Rua, S.Ag resmi membuka kegiatan Festival Ramadan berbagi berkah Penyuluh Agama Islam bergerak cegah pinjol dan judi online.

Sebelum pembagian sembako kepada kaum duafa, kegiatan yang diawali dengan pembukaan ini dilanjutkan dengan sosialisasi tentang bergerak cegah pinjol dan judi online.

Ketua Panitia Halimah Fadilah kepada media ini menyampaikan bahwa ada beberpa rangkaian kegiatan dalam Festival Ramadhan seperti, "Pesantren Kilat Ramadan yang bertempat lokasi binaan khusus di LP Wanita dan juga LP dewasa, yang mana kegiatan ini mulai dari tanggal 4 Maret sampai dengan tanggal 20 Maret 2025, dengan harapan bisa memberikan tambahan ilmu maupun adab. Sehingga ketika mereka keluar mereka bisa berubah, bisa berhijrah dan tetap istiqomah." Ungkapnya


Lebih lanjut, dia juga beberkan kegiatan lain seperti melakukan syiar Ramadan baik di TVRI maupun di RRI Kupang, program kurma Syariah renungan dan program lainnya.

"Setelah kami melakukan Syiar Ramadan, kegiatan lanjutan yaitu "Penyuluh Agama Islam bergerak cegah pinjol dan judi online" dengan berbagi berkah  200 bingkisan Ramadan yang disponsori oleh PT Multimedia Trans Data perusahaan di bidang internet di kota Kupang kepada kaum duafa."ujarnya

Dia menjelaskan bahwa, kegiatan berbagi paket sembako bila di rupiahkan bernilai kurang lebih Rp. 300.000. Jadi total biaya yang disumbangkan baik dari khas penyuluh dan para donatur dalam rangkaian kegiatan ini sekitar 70 juta yang disumbangkan dalam Festival Ramadan atau sedekah di bulan Ramadan.

Kegiatan lain yang telah dilakukan, seperti melakukan survei atau mengambil data di beberapa Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di kota Kupang. Dan juga mengambil bagian dalam kegiatan Festival Ramadan yang dilakukan oleh  Forum Silaturahim Majelis taklim (FOSIMATA)  bekerja sama dengan Pegadaian Syariah.

"Kegiatan ini sengaja kami lakukan karena salah satu upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar terhindar dari kegiatan pinjol dan judi online, yang mana kita ketahui bahwa pinjol dan judi online merupakan salah satu sumber dari kejahatan yang marak terjadi saat ini bahkan terjadi kasus pembunuhan." Tegasnya.

"Mudah-mudahan, sambung dia, dengan adanya pengetahuan ini masyarakat bisa lebih berhati-hati dengan ingin memperoleh sesuatu kebutuhan dengan cara yang instan namun akhirnya bisa mewujudkan masyarakat itu sendiri."ungkap


"Kami akan melakukan kegiatan lainnya yang bersifat sosial kemasyarakatan. Karena fungsi penyuluh bukan hanya dalam bidang keagamaan juga mengambil bagian dari pada program pemerintah dalam bidang pembangunan dan juga akhlak." Tutup Halimah Fadilah

Selain itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Kupang Antonius Nggaa Rua, S.Ag diruang kerja, juga menuturkan bahwa ada dua penyakit masyarakat sekarang ini, pertama terjerat dalam pinjaman online ilegal dan yang kedua judi online.

"Kementerian Agama memandang perlu agar penyakit masyarakat ini diberantas, penyuluh agama di dalam melaksanakan tugas ke penyuluhan juga memberikan edukasi agar terhindar dari judi online dan juga pinjaman online ilegal." Tegas Kepala Kantor Kemenag Kota Kupang


"Terkait dengan pembagian sembako kepada kaum duafa, yang merupakan salah satu kegiatan dalam rangka festival ramadhan yang di inisiatif oleh penyuluh agama Islam ini, di koordinir oleh kepala seksi Bimas Islam dan para donatur yang tidak terikat."Ungkapnya

"Saya berharap agar kegiatan positif seperti ini berkelanjutan, kerjasama yang sudah baik antara Kementerian Agama dan OJK. Kendati demikian penyakit masyarakat ini tidak bisa diberantas dengan satu tahun dua kali sosialisasi.

"Edukasi kepada masyarakat harus dibuat terus-menerus agar kesadaran masyarakat itu terbangun dan tidak lagi terjebak pinjaman online ilegal maupun terlibat dalam judi online." Tutup Kepala Kantor Kemenag Kota Kupang Antonius Nggaa Rua, S.Ag kepada media matalinenews diruang kerja pada 24/03 (pagi).

(FD/RED)