Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Kisah Heroik, Pelukan Kasih Ibu Bersama 2 Anak Menuju Ilahi Robbi

Sabtu, 08 Maret 2025 | Maret 08, 2025 WIB Last Updated 2025-03-07T17:21:51Z

ibu_anak_2_kebakaran_di_alor

MATALINENEWS.ID-
Perjuangan ibu memang sangat luar biasa. Ibu rela melakukan apa saja untuk anaknya, bahkan sampai mengorbankan nyawanya sekalipun. Seperti yang ditulis dalam sebuah artikel, "Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang mata".


Ini sangat menggambarkan betapa besar dan tak terbatasnya kasih sayang ibu kepada anaknya.
,

Perjuangan ibu tidak hanya tentang memberikan nafkah dan kebutuhan hidup, tetapi juga tentang memberikan kasih sayang, perhatian, dan pendidikan yang baik untuk anaknya. Ibu adalah sosok yang sangat penting dalam kehidupan anaknya, dan perjuangannya tidak akan pernah sia-sia.

Ibu rela mengorbankan nyawanya demi anaknya, itulah yang dialami oleh Pingel, seorang ibu berusia 35 tahun yang memiliki dua orang anak. Ia meninggal setelah berusaha menyelamatkan anaknya dari serangan anjing.

Tidak hanya itu, seorang ibu hamil bernama Syamsiah Muhamad, berusia 33 tahun, juga meninggal setelah berusaha menyelamatkan dua anaknya dari kebakaran rumah mereka.

Ibu Syamsiah rela menembus kobaran api untuk menyelamatkan anak-anaknya, namun kemudian terjebak.

Ibu hamil itu sudah keluar, tapi dia masuk kembali karena anak-anaknya masih tidur di kamar, makanya mereka terjebak.

Kebakaran yang terjadi di Bungawaru, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, pada Kamis (6/3/2025) siang Meninggalkan pesan penting tentang cinta dan kasih ibu sepanjang masa adalah nyata adanya

Perjuangan melahirkan Buah Hati antara hidup dan mati, namun takdir berkata lain seorang ibu terus diuji kesetiaan dan ketulusan cintanya kepada sang Buah Hati hingga melepaskan nyawa dalam pelukan kasih bersama 2 anak menuju lillahi Robbi.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun kami tulus mendoakan semoga ibu dan buah hati ditempatkan surganya Allah Subhanahu Wa Ta'ala di hari yang baik yaitu bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah.

Kepada suami dan semua keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi ujian yang berat ini ""Kullu nafsin dzaiqotul maut" setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian". ( QS. Al- Ankabut 57)

Kisa perjuangan Ibu Hamil ini sangat menggambarkan betapa besar dan tak terbatasnya kasih sayang ibu kepada anaknya.


Kisah ini juga memberikan pesan penting terhadap setiap anak, bahwa jangan pernah bertanya tentang seberapa besar pengorbanan, cinta dan kasih ibu. Namun mari kita bertanya pada diri kita apa yang haru kita lakukan untuk membahagiakan ibu kita.

Tidak ada orangtua yang tidak cinta terhadap anaknya,  yang ada adalah  anak yang tidak mengerti tentang bagaimana kasih dan sayang seorang ibu yang melahirkan dan membesarkan hingga tumbuh menjadi dewasa.

Tidak ada orangtua yang tidak berkorban untuk anaknya, yang ada adalah permintaan anak melebihi batas kemampuan orangtua untuk menyanggupinya.

Tidak ada orangtua yang rela meninggalkan anak di tanah rantau untuk sekolah, yang ada adalah anak yang tidak mengerti bahwa  orangtua menginginkan masa depan anak menjadi sukses dan mandiri, karena tidak selamanya orangtua selalu hidup bersama anaknya.

Penulis: Fathur Dopong