Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Mahasiswa MY-ILP BALI UMK Berkolaborasi dengan DPD IMM Gelar Dialog Lintas Imam

Rabu, 19 Maret 2025 | Maret 19, 2025 WIB Last Updated 2025-03-18T17:50:58Z

dpd_imm_ntt
Ketua MY-ILP BALI UMK, Krispinus Kevin Rumbung (kanan) Cakti Flobamorrinci A Kirie (kirim) dok.matalinenews/jhohanes

MATALINENEWS.ID-
Mahasiswa Muhammadiyah Youth interfaith leadership Program Bali (MY-ILP BALI) Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) menggelar Dialog Lintas Imam sebagai bentuk komitmen dalam membangun moderasi beragama dan memperkuat toleransi antarumat beragama di Nusa Tenggara Timur.


Acara yang berlangsung di Aula kampus UMK Kupang 17/03/2025 ini dihadiri oleh perwakilan berbagai tokoh agama, akademisi, serta mahasiswa dari berbagai latar belakang. 


Dialog ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keberagaman dan harmoni dalam kehidupan sosial.


Ketua MY-ILP BALI UMK, Krispinus Kevin Rumbung, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk lebih memahami nilai-nilai kebersamaan dan menghargai perbedaan.


"Dialog ini merupakan Salah satu upaya konkret dalam memperkuat pemahaman dan toleransi antarumat beragama dimana melalui program-program dialog lintas agama ini dengan keterlibatan akademisi, pemuka agama, serta masyarakat dalam kegiatan sosial dapat menjadi strategi penting untuk membangun sikap saling menghormati, baik di kalangan generasi muda maupun masyarakat umum. Dengan demikian, interaksi lintas iman tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk mencegah konflik, tetapi juga menjadi fondasi bagi persatuan dan kesejahteraan masyarakat NTT secara berkelanjutan." ungkapnya.


Sementara itu, Ketua DPD IMM NTT, Cakti Flobamorrinci A. Kirie S.Pi, menegaskan bahwa dialog lintas imam ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat moderasi beragama di Indonesia, khususnya di NTT.


"Menjelaskan bahwa tujuan utama dari dialog ini adalah untuk memelihara semangat kebhinekaan dari perspektif akademisi. Kampus adalah tempat yang tepat untuk membangun pemahaman yang selaras mengenai toleransi antar umat beragama." Tegas Cakti.


Dalam kesempatan tersebut, IMM juga menetapkan ketiga rektor yang hadir sebagai Duta Toleransi Lintas Iman di Dunia Kampus, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga kerukunan di lingkungan akademik.


Dialog ini diisi dengan diskusi interaktif yang membahas berbagai isu keagamaan, peran pemuda dalam menjaga toleransi, serta strategi mencegah konflik sosial berbasis agama. Para pemateri yang berasal dari berbagai latar belakang keimaman memberikan perspektif mereka tentang bagaimana membangun kehidupan beragama yang damai dan inklusif.


Dengan suksesnya acara ini, diharapkan semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama semakin kuat, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun harmoni sosial melalui dialog yang konstruktif.


Penulis: Djohanes Julius Bentah.