![]() |
Menjelang Ujian Kelas 12, SMA Negeri 3 Kupang kembali menggelar acara Do'a dan Buka Puasa Bersama (dok.matalinenews/karin) |
MATALINENEWS.ID – Menjelang Ujian Kelas 12, SMA Negeri 3 Kupang kembali menggelar acara Do'a dan Buka Puasa Bersama pada hari ini, Jumat 14 Maret 2025, (sore).
Acara ini merupakan bagian dari program sekolah yang memberikan ruang bagi setiap siswa untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Setelah sebelumnya organisasi keagamaan Protestan (Persisten) dan Katolik (OMK) melaksanakan ibadah mereka, kali ini giliran siswa Muslim (FOKSIS) dan Hindu (OHDS) yang mengadakan doa bersama.
Khusus bagi siswa Muslim, kegiatan ini dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama dalam suasana penuh kebersamaan dan kekhidmatan. Dengan mengusung tema Tarbiyah Ramadhan 1446 H: Menghantar Ketuntasan Belajarku.
Acara ini bertujuan untuk membekali siswa dengan kekuatan spiritual sebagai pendamping usaha akademik mereka.
Nampak acara berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari pembacaan cerita dan prosa oleh siswa, ceramah dari ustaz yang diundang, hingga momen berbuka puasa bersama yang penuh kebersamaan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Oktavianus Nomleni, S.Pd., menegaskan bahwa program doa bersama ini adalah bagian dari nilai religius yang ditanamkan sekolah kepada para siswa.
"Di SMA Negeri 3 Kupang, kami memiliki empat organisasi keagamaan, yaitu Protestan (Persisten), Katolik (OMK), Islam (FOKSIS), dan Hindu (OHDS). Program doa sebelum ujian ini bertujuan untuk mengingatkan siswa bahwa dalam mencapai keberhasilan, selain usaha akademik, mereka juga perlu bersandar kepada Tuhan," ungkap Oktavianus.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa doa bersama ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga upaya untuk memastikan bahwa nilai-nilai agama tetap tertanam dalam diri para siswa, bahkan setelah mereka lulus. Melalui program tahunan ini, SMA Negeri 3 Kupang memandang ibadah sebelum menyongsong ujian sangat penting.
"Kami ingin siswa memahami bahwa sehebat apapun seseorang, tanpa Tuhan, tidak ada artinya. Kami juga melibatkan pengurus organisasi dari kelas 11 agar tradisi ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang." Ujarnya
Bagi siswa kelas 12 yang sebentar lagi menghadapi ujian, acara ini menjadi momen refleksi dan motivasi. Beberapa siswa mengungkapkan perasaan mereka menjelang ujian.
"Kami merasa gugup, tegang, dan masih mencicil belajar. Tapi setelah mengikuti acara ini dan mendengarkan ceramah dari ustaz, kami jadi lebih tenang dan termotivasi," ujar salah satu siswa yang tidak mau disebut namanya.
Dia berharap, mereka setelah lulus nanti, dengan beberapa di antaranya bercita-cita melanjutkan studi ke Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Universitas Indonesia (UI).
Kegiatan doa bersama ini kembali menegaskan bahwa pendidikan di SMA Negeri 3 Kupang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai religius sebagai bekal masa depan siswa. Dengan doa dan usaha yang seimbang, diharapkan seluruh siswa kelas 12 dapat menghadapi ujian dengan tenang dan meraih hasil terbaik.
(Karin/Red)