![]() |
BEMJ-PBSI Universitas Muhammadiyah Kupang periode 2024-2025 gelar Nobar dan Diskusi film drama cerita seru neo-Barat Indonesia yang disutradarai oleh Mouly Surya. |
MATALINENEWS.ID- Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (BEMJ-PBSI) Universitas Muhammadiyah Kupang periode 2024-2025 gelar Nobar dan Diskusi film drama cerita seru neo-Barat Indonesia yang disutradarai oleh Mouly Surya.
Sebuh Film Drama yang merupakan sebuah kisa nyata seorang perempuan Janda di Sumba, NTT. Film yang telah didistribusikan ke 18 negara, termasuk di antaranya Amerika Serikat, Kanada, negara-negara di Eropa dan Asia Tenggara.
Film ini di produksi sejak tahun 2017 berjudul “Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak”, yang disyuting di Sumba, yang kemudian menjadi topik hangat dalam program diskusi mingguan BEMJ-PBSI UMK yang dilaksanakan pada hari Rabu 05/03/2025 bertempat di ruangan B1.PS.PBSI Universitas Muhammadiyah Kupang.
Nobar dan diskusi mendatangkan beberapa narasumber sebagai pemantik diskusi yang bertajuk : Perlawanan terhadap sistem patriarki melalui otonomi diri, perebutan kekuasaan dan sensibilitas Hukum, antara lain Ignasius Pati selaku ketua umum BEMJ-PBSI UMK periode 2024-2025 dan Ketua FMN Cabang Kupang atas nama Bung Vino dan Ama Radja selaku mahasiswa magister Program Studi ilmu Lingustik Undana.
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa/I Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kupang juga beberapa mahasiswa dari kampus lainnya di Kota Kupang yakni Mahasiwa Universitas Nusa Cenda (UNDANA) Kupang dan Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang.
“Beta sangat senang dan bangga bisa berada diruang diskusi seperti ini, yang mana beta bisa bertukar pikiran dengan kaka-kaka dong samua jadi terimakasih untuk semua dan terkhususnya BEMJ-PBSI yang telah mengundang kami dari luar kampus Muhammadiyah untuk terlibat bersama disini. Filmnya menarik dan mampu membuat ketong perempuan sadar akan posisi perempuan yang selama ini menjadi objek dimata laki-laki yang memegang kunci hegemoni patriarki. Penindasan semacam ini harus segara diakhiri”, ujar Selandri, salah satu mahasiswa Universitas Citra Bangsa yang menjadi peserta diskusi dalam kegiatan tersebut.
Selandri perempuan Sumba yang sering melihat langsung kondisi semacam di film tersebut di kampung halamannya, menegaskan bahwa perempuan sejatinya harus bisa sampai pada perguruan tinggi yang sedikit- tidaknya menjadi perempuan yang sadar akan hak- hak kita yang selalu dibuat ribet oleh pihak-pihak yang sebenarnya menjadi sandaran utama kita seperti pemerintah, agama dan budaya.
Ignasius Pati sebagai penanggung jawab kegiatan rutin mingguan BEMJ-PBSI UMK ini apresiasi dan ucapan terimakasihnya kepada narasumber yang telah berbagi ide bersama dalam kegiatan tersebut dan juga kepada peserta yang sangat antusias hadir dan terlibat aktif dalam pemutaran film dan diskusi pada kegiatan yang tanpa pungut biaya apapun ini.
“Diskusi ini menjadi ruang pertukaran ide dan pengalaman dari perspektif kita masing-masing dalam melihat kondisi sosial dan masalah-masalah yang ada dalam lingkungan sosial budaya kita, terkhususnya hak-hak kaum perempuan yang belum bisa dijawab secara penuh”, ujar Ignasius Pati Ketua Umum BEMJ-PBSI UMK periode 2024-2025.
Lebih lanjut, Ignasius juga menyampaikan bahwa Film ini sangat menarik untuk dibahas dan kemudian kita mencoba secara perlahan untuk membangkitkan kesadaran bersama dan melihat persoalan ini dilingkungan sosial kita masing-masing. Terkhususnya pada kaum perempuan, jika semuanya sadar otomatis akan menghilangkan keadaan pasrah pada keadaan patriarkis yang membelenggu ini. Sistem patriarki yang khususnya di NTT masih sangat menindas yakni perempuan tidak punya apa-apa dalam hal keputusan apapun dan bahkan perempuan selalu menjadi kaum nomor dua.
"BEMJ-PBSI tetap membuka ruang semacam ini untuk melahirkan pemikiran kritis yang analitik dan mampu meningkatkan kesadaran bersama dalam membenahi sistem budaya yang sedikit melenceng dengan perkembangan peradaban modern ini. " pungkas Ignasius Pati Ketua Umum BEMJ-PBSI UMK periode 2024-2025.
Warta: Selandri Lunga
Editor: FD