Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Risalah Baranusa Guo Bale 2025

Senin, 07 April 2025 | April 07, 2025 WIB Last Updated 2025-04-08T02:06:23Z

baranusa_guo_bale_2025
Foto: Kondisi Baranusa Guo Bale 2025 di Pelabuhan Baranusa (dok.matalinenews)

MATALINENEWS.ID-
Baranusa bukan sekedar nama kampung kecil di pulau pantar bagian barat, namun nama baranusa adalah sebuah warisan yang mengandung doktrin membara pada penghuninya untuk senantiasa energic dan berani untuk mengarui sebuah kehidupan dimanapun dia berada, oleh karenanya setiap anak yang  memiliki darah baranusa pasti akan memiliki militansi dan etos kerja yang tinggi untuk kembangun dirinya, lingkungannya dan kampung halamannya.


Aktualisasi dari warisan doktrin tersebut, anak-anak lawo tumbuh dengan terus mengasah kemampuan, meningkatkan SDMnya untuk senantiasa berkontribusi di setiap lingkungan yang ia hidup, oleh karenanya ketika kita telusuri dimana orang Baranusa hidup pasti akan menjadi pionir di lingkungannya.

Tercatat ada beberapa orang Baranusa tumbuh dan menjadi tokoh pembaharu dilingkungan hidupnya, seperti;

1. Bapak Usman Pao (Alm), adalah Tokoh sesepuh yang dimiliki oleh Masyarakat Muslim Soe, TTS.

2. Bapak Latif Kawali di Papela, dan Bapak Koli Hobol di Oelaba, adalah tokoh masyarakat yang sangat kental dengan urusan agama dan Pendidikan di Rote Ndao,

3. Bapak Lagani Djou, adalah tokoh Birokrat di Atambua - Belu, yang cukup banyak berkontribusi bagi masyarakat muslim di Atambua Soe.

Itulah beberapa tokoh senior dan sesepuh asal Baranusa yang menjadi inspirasi bagi lingkungan kehidupannya, dan masih banyak lagi, seperti di Ende, di Sulamu, Semau, dan juga di Kalabahi.

Estafet dari nilai-nilai kejuangan itu kemudian tidak putus namun terus ter-upgrade  oleh generasi berikutnya, dengan peran dan latar belakang yang berbeda-beda :

1. Di bidang Pendidikan,
Bapak Prof. Dr. Syahrir Ika, adalah seorang Ilmuan di bidang Riset, dan Inovasi, kemudian ada beberapa Tokoh Pendidikan lainnya seperti Bapak H. Ma'ruf Peni, Ismail Z. Betawi, Boli Tonda Baso, dll

2. Di bidang Politik.
Lagani R. Djou (DPRD Alor 3 Periode) H. Iskandar Lelang,  Abdul Munir Sara, Abdullah P. Ulumando, Ahmad Ryadi S. Leky, Abdul Hamid K. Hobol, Arif Ola, Solihin Pure, adalah tokoh muda Baranusa yang akan menjadi jembatan untuk mengakses peluang untuk membangun lawo tana.

3. Bidang Agama.
Pondok Pesantren Cijantung Moepali (Pengasuh Pondok Ustadz Muh. Jakaria Likur) dijadikan role model pembinaan Qori dan Qoriah oleh LPTQ tingkat provinsi NTT.

4. Bidang Media
Bidang Media adalah satu aset masa depan yang harus dimiliki oleh generasi muda Baranusa, dan hal ini telah tumbuh beberapa orang Baranusa seperti Bapak Muh. S Gawi, (Wartawan Senior) Fathur Dopong  (Pimpinan Redaksi Media matalinenews, Ediotor dan Penulis) Aku Balick dll.

Rasanya masih banyak lagi, yang tidak dapat kita sebut satu persatu, namun kader-kader Baranusa telah menjamur disegala segi kehidupan baik dilingkungan pemerintahan, organisasi dll. Orang Baranusa cukup banyak berada di lingkungannya Kemenag Alor, bahkan kepala Kemenag Alor sekarang adalah kader Baranusa yaitu Bapak Mansur Sama.

Dari dasar potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang di miliki Baranusa inilah, menjadi pendorong adanya gerakan Baranusa Guo Bale (BGB) secara serentak, gerakan ini sebenarnya sudah sangat lama, karena keinginan ini telah menghadirkan beberapa grup media sosial seperti Grup Facebook dan WhatsApp "Lebaran Bale Lawo"  dan Lebaran tahun 2025 menjadi jawaban dari keinginan besar tersebut setelah adanya reformasi organisasi induk kita yaitu Ikatan Keluarga Baranusa (IKBAR), IKBAR yang semula menjadi ikatan penghubung silaturahmi keluarga Baranusa rantauan, namun  kini bertransformasi menjadi jembatan masa depan Baranusa kedepan yang semakin maju dan berperadaban.

Ukiran sejarah telah tertulis bawa Gerakan Baranusa Guo Bale telah membuming sejagat raya, seperti filosofi Baranusa "Ileng Goleng" menggelegar dimedia Sosial.

Para Pejabat publikpun memberikan apresiasi tinggi buat gerakan BGB, mulai dari Bapak Gubernur NTT yang turut serta membersamai Buber sekaligus Melepas Rombongan BGB dari Kupang - Baranusa, Bupati dan Wakil Bupati Alor, dalam 100 hari kerjanya melakukan Kunjungan Kerja Perdana di Kabupaten Alor yakni di Pantar Barat - Baranusa.

Apresiasi Publik dan Pejabat publik telah diberi, sekarang tinggal orang Baranusa yang memaknai peristiwa ini sebagai peristiwa biasa-biasa saja atau peristiwa luar biasa yang perlu di tingkatkan kualitasnya agar kedepan semakin memberikan kontribusi signifikan untuk pembangunan Lawo tercinta.

Ketua Panitia Nasional BGB berkata "Dalam audio engineering kita kenal ada dua jenis suara, yakni _voice_ dan _noise._ _Voice_ adalah suara yang teratur, jelas dan indah. Sementara _noise_ cenderung berisik, gaduh dan tidak jelas. Dalam organisasi, biasanya suara yang paling didengar adalah _voice_ sementara _noise_ cenderung tak dianggap", inilah contoh kader yang telah dewasa dalam berorganisasi, harus berani dan terus maju, walaupun kritik dan bisingan itu menyebalkan dan mengurangi imun tubuh.

Evaluasi dan pembenahan harus masuk dalam ruang produktif agar suatu keinginan akan menghasilkan kegiatan progresif lainnya, agar kita terus bergerak maju.

Selamat dan Proficiat kepada Ketua- Ketua IKBAR dan Anggota yang telah berkontribusi untuk suksesnya kegiatan yang luar biasa ini, yakinlah kegiatan ini akan menghadirkan masa depan Baranusa yang lebih baik dan terukur, jadi mari kita ikhlas dari setiap kekhilafan yang kita alami, karena kesempatan hanya milik Allah SWT, namun Allah telah menganugerahi potensi Kehanifan pada kita, agar kita senantiasa semakin baik dan sempurna kedepan.

Kepada yang terhormat pemerintah sekecamatan Pantar Barat, bapak camat, bapak kepala- kepala desa, kepala Sekolah dan guru-gurunya yang luar biasa, kepada ibu-ibu PKK dan tokoh lokal genius lainnya yang tidak dapat kami sebut satu persatu, semoga menjadi amal jariyah kita semua.

Kepada IKBARNAS, Piagam Baranusa telah kita buat, yang isinya berupa pokok-pokok pikiran dan rekomendasi harus kita wujudkan sebagai bekal kita untuk menyukseskan agenda BARANUSA GU0 BALE 2029.

Penulis: Abdul Rifai Batawi